KOMPEPAR
KONSEP LOGO KOMPEPAR 1b
A. Komponen Visual
- Kembang Cangkok Wijaya Kusumah ( Simbol Bunga Bangsa Tatar Sunda ( jawa Barat )
- Kembang Tanjung ( Simbol Bunga Bangsa Tatar Sunda ( Jawa Barat )
- Struktur logo Sapta Pesona
- Bentuk Kujang ( Ku Jawa Hyang ) senjata ( gagaman ) para Resi yang didasarkan pada system pembagian pemerintahan Padjadjaran Negara. Yaitu : Rama, Resi dan Ratu
B. Katagori : Logo Gram – Geometrik
What To Say
Menyampaikan Misi dan Visi Sapta Pesona dan berbagai potensi Parawisata di wilayah Provinsi jawa Barat ( GURILAPS ), yang terdiri dari : Gunung, Rimba, Laut, Pantai dan Seni Budaya
How To Say
Menyampaikan Visi dan Misi tersebut diatas melalui bentuk Corporate Identity ( LOGO )
C. Struktur Bentuk Logo
Struktur bentuk logo ini lingkaran, yang mempunyai maksud dan tujuan sebagai perwujudan dari konsistensi yang berkesinambungan.
Struktur ornament ( Ragam Hias ) Bunga Cangkok Wijaya Kusumah dan Bunga Tanjung ini dirancang dengan volume dan dimensi ketinggian yang berbeda. Hal ini bertujuan sebagai wujud dari keindahan alam dan dinamika Seni Budaya Sunda ( yang diambil dari bentuk Kujang ) dan gelombang yang diwujudkan dalam variasi ornament ( Ragam Hias ) merupakan maniverstasi (secara visual ) dari kekayaan potensi wisata alam berupa : Gunung, Rimba, Laut dan Pantai.
Struktur bentuk Loga terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Struktur bentuk luar yang terdiri atas bentuk lingkaran kembang Cangkok Wijaya Kusumah, Kujang dan Bunga Tanjung, sebagai perwujudan dari bunga dan senjata khas Parahiyangan, hal ini merupakan bagian implementasi, improvisasi dan pengembangan dari kiebijakan pusat ( dalam struktur organisasi )
2. Struktur bentuk dalam yang terdiri atas bentuk lingkaran , bentuk struktur logo Sapta Pesona yang merupakan pengejewantahan dari semangat hidup dan kegembiraan, yang senantiasa merona dari matahari, yang merupakan sumber energi dan lentera seru sekian alam.
Indonesia merupakan Persada Nusantara yang dilintasi garis khatulistiwa dengan iklim tropisnya yang memberi kesegaran sepanjang tahun. Matahari yang memancarkan terang dan kehangatan sepanjang masa, merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa, merupakan data tarik wisatawan untuk dating ke Indonesia. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi diselilingi wajah matahari yang disebut surya tersenyum, menggambarkan Sapta Pesona, yang terdiri dari unsure-unsur : Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah, dan Kenangan bagi para wisatawan yang disebabkan oleh akomodasi yang nyaman, budaya yang menarik, makanan khas yang lezat, cinderamata yang mungil.
Wajah matahari ini diilhami oleh wujud topeng tradisonal Indonesia yang disamping menggambarkan keunikan tradisi juga merupakan ungkapan bahwa dalam rangka menyambut para wisatawan diperlukan penampilan yang ramah, berseri dan bersahabat.
D. Warna
Warna biru tua dan biru muda yang terkandung dalam seluruh komponen logo ini merupakan simbolisasi dari alam parahyangan yang identik dengan istilah Kahyang Agung.
Warna oranye yang terdapat diantara komposisi warna biru muda dan biru tua merupakan aksentuasi sebagai manifestasi dari pesona karakter bunga ( Sapta Pesona ) wilayah Jawa Barat.
Secara keseluruhan, warna yang terkandung di dalam logo KOMPEPAR ini direkayasa, di gubah dengan cara sedemikian rupa untuk mencapai kesatuan komposisi yang harmoni.
Warna oranye merupakan symbol dari semangat hidup dan kegembiraan, yang senantiasa merona dari matahari, yang merupakan sumber energi dan lentera seru sikian alam. Warna wajah oleh wujud topeng tradisional Indonesia, secara umum dan Provinsi jawa Barat secara khusus, yang disamping menggambarkan keunikan dan kekayaan tradisi, juga merupakan ungkapan wujud keramahan dan sifat yang bersahabat dari masyarakat Jawa Barat secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum.
E. Huruf ( Font )
Huruf yang dipergunakan dalam logo type ini adalah jenis huruf ARIAL BLACK, dengan maksud dan tujuan sebagai wujud untuk memberikan kejelasan informasi ( keterbacaan ) dan memiliki flesibilitas yang tinggi.
Warna biru tua menjadi pilihan yang ideal dengan pertimbangan hokum gravitasi ( NEWTON ), yang mana kesan berat dan tegas menjadi tolak ukur keseimbangan komposisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar